SMAN Plus Provinsi Riau Akan Tetap Memberikan Kualitas Lulusan Terbaik untuk Bumi Lancang Kuning

HAMDI RAMADHAN

- Redaksi

Selasa, 4 Juni 2024 - 21:32 WIB

60103 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

LIPUTAN 1.ONLINE | PEKANBARU — SMAN Plus Provinsi Riau Akan tetap memberikan kualitas lulusan terbaik untuk Bumi Lancang Kuning. Berbagai upaya mereka lakukan, baik pendidikan dasar, ilmu pengetahuan, tehnologi, keimanan maupun ketaqwaan dan yang terpenting pendidikan kepribadian yang terbaik bagi anak didiknya. Keuntungan mereka, memiliki sekolah asrama dan anak didik bisa dalam pengawasan 24 jam sehari semalam oleh guru pengawas.

SMAN Plus Provinsi Riau adalah sekolah menengah yang pada tahun 2000 bernama SMUN 1 Tambang Kabupaten Kampar berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Nomor 217/0/200 Tanggal 17 November 2000. Kemudian berdasarkan keputusan Gubernur Riau Nomor KPTS.511/XI/2001 Tanggal 17 November 2001 berubah nomenklaturnya menjadi SMU Negeri Plus Provinsi Riau, dan sekarang berubah menjadi SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Pada tanggal 25 November 2000, SMA Negeri Plus diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarno Putri.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak berdiri sekolah ini sudah menjadi sekolah pavorit orangtua di Riau untuk memasukkan anaknya. Selain memiliki fasilitas lengkap dan sistem pengajaran terbaik, sekolah ini juga menghasilkan lulusan yang patut diperhitungkan di Riau, bahkan menjadi SMA terbaik kedua di Riau.

Sekolah ini, menurut Kepala Sekolahnya Edi Sutono, terus berupaya menjadi sekolah yang memiliki integritas dan kualitas terbaik. Karena menurutnya, tujuan pendirian sekolah ini dulu adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian dan juga meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan sosial budaya dan alam sekitarnya serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, beriman, bertaqwa, cerdas, terampil, berkemauan kuat, berbudi pekerti luhur serta berbudaya Melayu.

Upaya ke arah itu selalu mereka nomor satukan. Selain mendapat bantuan pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini APBD Riau setiap tahun, mereka juga mendapat support dari pihak pemerintah secara penuh.

”Sekolah kita dibiayai pemerintah provinsi melalui APBD, kemudian kita dapat Bosda, BOSP juga. Hal ini sangat membantu, karena siswa kita kan di asrama dan kebutuhan sekolah kita jauh melebihi sekolah lain yang tidak berasrama, ” ungkap Edi Sutono saat berbincang dengan Forwadik Riau, Senin 3 Juni 2024, di kantor Disdik Riau usai dirinya mengikuti sebuah rapat dinas.

Edi Sutono menjelaskan, saat masuk ke SMAN Plus Provinsi Riau, anak-anak peserta didik akan dikenakan beberapa biaya pribadi, bukan biaya yang masuk dalam item APBD ataupun Bosda atau BOSP.

”Ada beberapa kebutuhan anak-anak di asrama yang sebelumnya sudah dirapatkan dengan komite Rabu 29 Mai 2024 lalu. Selain anggaran makan dan minum, asrama dan seragam, menjadi tanggungan orangtua. Contoh seragam hari Senin, topi, dasi, dan sepatu. Seragam hari Selasa, Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu. Di asrama kami kebutuhan anak juga sama dengan anak-anak di asrama lain. Ada yang dibiayai pemerintah, ada yang memang menjadi tanggungan orangtua,” ungkap Edi Sutono.

”Sebenarnya dana Bosda dan BOSP kami sering tidak bisa mengcover kebutuhan sekolah berasrama dengan luas 10 hektar ini. Selain ada tenaga tambahan juga harus dibayar honornya, dan biaya-biaya lainnya. Makanya kami curhat dengan orangtua dan mereka dalam rapat komite itu sepakat kebutuhan pribadi anak ditanggung orangtua,” ungkap Edi lagi.

Diakhir perbincangan Edi Sutono mengajak Forwadik Riau untuk ikut memantau dan mengawal proses ini, terlebih pembiayaan yang diadakan SMAN Plus Provinsi Riau dan juga pelaksanaan pendidikan disana.

”Makanya, saya sebagai kepala sekolah, mengundang dan mengajak kawan-kawan Forum Wartawan Pendidikan Riau untuk ikut memantau dan mengawal proses ini. Berkunjunglah ke sekolah kami, jadi jelas melihat kondisi kami disana. Kalau jumpa disini, hanya saya saja, kalau ke sekolah kan bisa melihat anak-anak, guru-guru, asrama dan semua isi sekolah,” undang Edi Sutono mengakhir perbincangan dengan dengan beberapa oengurus Forwadik Riau di Disdik Riau.

Kata Orangtua Siswa Baru Soal Biaya Anak Baru
Beberapa orangtua siswa yang dimintakan tanggapannya tentang biaya anak baru masuk SMAN Plus Provinsi Riau ini menyebutkan mereka tidak keberatan. Seperti yang diungkapkan Marwan Sutrisno orangtua yang anaknya berasal dari SMP 4 Pekanbaru.

”Menurut saya perlengkapan sekolah dan perlengkapan asrama di SMAN PLUS Provinsi Riau yang jadi biaya yang dikeluarkan orangtua adalah lumrah dan dalam tahap kewajaran bahkan pemenuhan kebutuhan seragam sekolah dan perlengkapan asrama jauh lebih murah dibandingkan dengan sekolah-sekolah berasrama lainnya. Karena anak-anak kita akan bersekolah dan tinggal selama 3 tahun ke depannya di sekolah SMAN PLUS Provinsi Riau. Bahkan saya beranggapan apa yang dilakukan pihak sekolah merupakan hal yang sudah dilakukan dari sejak awal SMAN PLUS Provinsi Riau menerima siswa/siswi baru, dari generasi pertama sampai generasi 27 sekarang ini,” ungkap Marwan.

Sementara itu, Rosbinner Hutagaol salah seorang orangtua yang anaknya tahun 2024 ini lulus masuk SMAN Plus Provinsi Riau dengan peringkat kelulusan nomor 9, mengatakan hal wajar jika sebagai orangtua mereka dikenakan biaya kebutuhan pribadi anak selama di asrama sekolah nantinya,

”Biasa saja itu. Anak kita kan mau sekolah di sekolah terbaik, masak iya anggaran pribadi yang tidak pula besar begitu kita komplen. Kurasa tak ada yang komplenlah dari orangtua,” ungkap Kak Ros pada media.

Secara rinci Kak Ros membuka catatan hasil rapat mereka orangtua dan Komite akhir bulan lalu di SMAN Plus Provinsi Riau.

Berikut rincian dari Rosbinner, dan dengan sedikit emosi, ibu tiga anak ini menyebutkan, jika angka yang disepakati dalam rapat itu sudah kebutuhan pribadi anak selama tiga tahun di asrama nantinya.

 

1. Sepatu Rp. 350.000
2. Pakaian asrama Rp. 175.000
3. Topi sablon serbaguna Rp. 110.000
4. Topi putih abu-abu Rp. 35.000
5. Topi khusus atau Baret Rp. 120.000
6. Evolet Rp.65.000
7. Kartu Pelajar Rp.85.000
8. Dasi putih abu-abu Rp.40.000
9. Dasi baju khusus Rp.40.000
10. Kartu Kendali (KUM) Rp.40.000
11. Ikat pinggang seragam Rp.110.000
12. Kaus kaki bordir Rp.35.000
13. Kain samping Rp.120.000
14. Kegiatan pembaretan Rp.200.000
Total Rp. 1.875.000

 

Ya aneh aja ya, koq dimasalahkan,” tutupnya keheranan.***

 

RED: HR

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kepsek SMAN 13 Pekanbaru, Benny Rio Denaldy Mengubah “Sekolah Buangan” Menjadi Sekolah Asri Dan Berprestasi
Viral RSUD Nene Mallomo Pangkajene Sidrap Menui Sorotan Dari Masyarakat Tidak Mengutamakan Pelayanan
AR Silalahi Merebut Kembali Lahan Miliknya Berkat Bantuan Gabungan Ormas Pemuda Pancasila Sumut dan Riau
Sembari Olahraga Dirlantas Polda Riau Sapa Pengunjung CFD Pekanbaru
Dirlantas Polda Riau & Istansi Terkait Tinjau Langsung Jalan Lintas Riau – Sumbar Yang Longsor.
Diminta Kepada Kemenag Dan Inspektorat Mesuji Audit Terkait Penyaluran Dan Pengunaan Dana BoS Dan PIP Di Sekolah MTS Darussalam Mesuji
SPBU di Jalan SM Amin Pekanbaru Klarifikasi Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi
Keluarga Besar (PW FRN) Propinsi Aceh Ucapkan Selamat Kepada Bupati Terpilih 03 (AZAN)
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 00:34 WIB

Panglima TNI Mungkin Belum Tau Ada Oknum Praka NM Yang Dilaporkan Berjinah Dengan Istri Sahabat nya Yang Diduga Kebal Hukum ??

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:22 WIB

Polda Sumut Tuntaskan Kasus Pencemaran Nama Baik di Media Sosial, Putri Purwanto Apresiasi Kinerja Polisi

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:42 WIB

FAKTA dan REALITA PT Medan Canning Lakukan Penjajahan Kepada Karyawan

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:34 WIB

Miris!!! Hampir 1 Tahun Laporan Dugaan Perzinahan Mengendap, Suami Datangi Pomdam I/BB

Kamis, 23 Januari 2025 - 22:22 WIB

Luar Biasa !! Universitas Audi Indonesia Menerima 3 Penghargaan Sekaligus Dari LLDIKTI Wilayah I

Rabu, 18 Desember 2024 - 23:37 WIB

Permasalahan Bangunan Ray Cafe Dan Munculnya Ketua DPRD Kota Medan Wong Cun Sen Tak Perlu Dibesar-besarkan . Ini Kata Ketum MPSU

Senin, 21 Oktober 2024 - 00:32 WIB

Lapak Judi Bebas Beroperasi Dijalan Bunga Rampe Raya Kel.Siamalingkar B Kec.Medan Tuntungan Warga: Polisi Ngapain Aja?

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:49 WIB

Pelantikan DPC GRIB Jaya Medan, Hercules Rosario Marshal Tekankan Sinergi dengan Pemerintah

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Tegas, Imigrasi Kendari Deportasi 1 WNA Asal China yang Bermasalah

Rabu, 29 Jan 2025 - 00:11 WIB