Banda Aceh — Peringatan Nuzulul Qur’an bukanlah sekadar momen seremonial, tetapi panggilan untuk memahami, mengamalkan, dan menyebarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an. Momen ini juga menjadi suatu panggilan bagi seluruh personel untuk bersinergi dalam menjaga kamtibmas.
Harus dipahami bersama, Al-Qur’an diturunkan bukan hanya sebagai panduan ibadah, tetapi juga pedoman hidup yang mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, seperti aspek sosial, ekonomi, politik, dan ilmu pengetahuan.
“Nuzulul Qur’an, atau turunnya kitab suci umat muslim adalah momen yang sangat penting dalam sejarah Islam. Karenanya, jangan jadikan peringatan ini sebatas seremonial, melainkan kesempatan bagi kita untuk merenung tentang turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Kita juga memiliki kewajiban untuk memahami, mengamalkan, dan menyebarkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” kata Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi, saat membacakan sambutan Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, pada peringatan Nuzulul Qur’an 1445 hijriah di Masjid Babut Taqwa Polda Aceh, Kamis, 28 Maret 2024.
Dalam kesempatan itu, Armia Fahmi mengajak seluruh personel Polda Aceh untuk bersama-sama memperkuat ukhuwah islamiyah serta membangun persatuan dan kesatuan.
Menurut jenderal bintang satu itu, dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber hukum dan pedoman hidup, akan dapat membentuk masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
”Saya ingin mengambil momen ini untuk mengajak seluruh personel Polda Aceh untuk bersama-sama berkomitmen memperkuat ukhuwah islamiyah, membangun persatuan, dan kesatuan. Mari jadikan Al-Qur’an sebagai sumber hukum dan pedoman hidup. Dengan begitu, insyaallah akan dapat membentuk masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga mengajak semua pihak untuk berdoa dan berharap agar dapat mengambil hikmah dari peringatan Nuzulul Qur’an. Armia Fahmi berharap, semua personel dapat menjadi lebih baik, bukan hanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan sosial.
“Mari berdoa dan berharap, agar kita semua dapat mengambil hikmah dari Nuzulul Qur’an. Semoga, kedepannya kita dapat menjadi lebih baik,” pungkasnya.