Diduga Setubuhi Istri Karyawan, Terduga Ancam Persulit Pekerjaan Korban Jika Menolak

HAMDI RAMADHAN

- Redaksi

Minggu, 26 Mei 2024 - 22:09 WIB

6089 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BENGKALIS | LIPUTAN 1.ONLINE– Seorang oknum Mandor Satu Perusahaan Perkebunan di Bengkalis Riau diduga setubuhi istri karyawan di areal perkebunan sawit milik PT Surya Dumai Agrindo Bengkalis, Riau.

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu terungkap dari LS (26) selaku suami mengaku curiga atas sikap istrinya yang berubah drastis. Selain itu, suami korban juga sempat mendengar ngigau mimpi Korban pada hari Jumat dini hari, tanggal 23 Mei 2024 yang mengeluh dan menyebut sakit serta meminta Mandor Satu pelan pelan.

 

Mendengar ngigau istrinya, pada pagi harinya LS menginterogasi dan mengancam akan menceraikan Korban jika tidak terus terang. Pada saat itulah, korban mengaku telah dilecehkan oleh oknum Mandor Satu inisial MN di Blok L-15 perkebunan sawit PT SDA.

 

Saat dikonfirmasi, Korban membenarkan informasi itu dan mengaku sebelum dirinya dilecehkan, pelaku sempat mengancam akan mempersulit pekerjaan korban jika menolak kemauan pelaku.

 

Menurut Korban, peristiwa itu berawal pada hari Kamis pagi (16/05/2024) sekira pukul 08.00 WIB, seorang oknum Mandor Satu inisial MN (44) mendatangi rumah Korban disaksikan kakak Korban inisial IR.

 

Setiba dirumah, terduga pelaku mengajak Korban yang berprofesi sebagai Kontre (Kepala Rombongan,, red) untuk ikut bersamanya menyensus tandan buah sawit (TBS) di blok L-15 di areal perkebunan.

 

Karena Terduga sebagai pimpinan di Perusahaan, permintaan itu pun dituruti Korban. Kebetulan, saat itu kendaraan korban telah dibawa suaminya untuk bekerja, sehingga Korban menumpang di kendaraan terduga menuju lokasi yang dimaksud MN.

 

Setiba di lokasi, MN memarkirkan kendaraannya tepatnya di jalan poros dan mengajak Korban masuk ke dalam areal ancak yang berjarak sekitar 500 meter dari pinggir jalan.

 

Setiba di dalam ancak tepatnya di Blok L-15, terduga pelaku menyensus buah sambil menyuruh korban menunggu sambil meminta korban memantau orang disekitar lokasi.

 

Sekitar 5 menit berlalu, lalu terduga bertanya kepada korban apa ada melihat ada orang di sekitar? lalu korban menjawab tidak ada.

Selanjutnya, Terduga meminta korban untuk mendekat tetapi ajakan itu ditolak korban dan bertanya mengapa pak?.

 

Lalu terduga menjawab tidak apa-apa, dan kembali meminta korban mendekat kemudian mengancam akan mempersulit pekerjaan korban jika menolak. Diduga karena khawatir bercampur takut, akhirnya korban pasrah mengikuti kemauan terduga pelaku.

 

“Aku takut dia mempersulit pekerjaanku dan suami, makanya aku nurut aja,” kata Korban, Minggu (26/05/2024).

 

Lanjutnya, sejak peristiwa itu terjadi, TN mengaku bingung, takut bercampur malu menceritakan peristiwa yang dia alami kepada suami sehingga memilih untuk diam sampai terbongkar setelah diinterogasi suaminya.

 

Terkait hal itu, suami Korban bersama keluarga mengaku tidak terima dan sempat menyampaikan hal itu ke Managamen PT SDA tetapi karena khawatir berimbas ke pekerjaan, akhirnya niat itu tidak dilanjutkan.

 

Saat itu, tepatnya Jumat (23/05/2024) sekira pukul 08.00 WIB. Managemen bersama terduga pelaku sempat mendatangi rumah abang ipar korban untuk mencari solusi. Saat itu MN tidak mengakui telah melecehakan Korban, namun sempat berjanji akan membawa istrinya ke rumah suami korban, tetapi hingga saat ini hal tersebut belum terlaksana.

 

Merasa dipermalukan dan tidak terima perlakuan pelaku, Korban didampingi suami memutuskan mendatangi Polsek Bukit Batu untuk membuat laporan resmi.

 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bukit Batu, AKP Rudi Irawanto SH saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Kanit mengaku, Terduga pelaku saat ini telah diamankan sementara di Polsek Bukit Batu guna penyelidikan lebih lanjut.

 

“Pelaku sampai saat ini belum mengaku, rencana malam ini akan kami gelar perkaranya. Kita terkendala hasil visum dari korban,” ujar Kanit.

 

“Sekarang kita baru minta satu keterangan korban saja, nanti kita gelar perkara dan akan kita sampaikan hasilnya,” lanjutnya mengakhiri.

 

Untuk diketahui, Polsek Bukit Batu telah bergerak cepat menangani informasi dari korban. Polisi telah mengamankan terduga pelaku dan mendatangi tempat kejadian untuk olah TKP.

 

Hingga berita ini tayang, belum diketahui belum menerima laporan Korban secara resmi dan menunggu hasil gelar perkara. *

Red :  *HR*

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kejaksaan Negeri Bengkalis telah sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan SOP Internal Kejaksaan
Tim Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bengkalis telah menetapkan dan melakukan penahanan terhadap 5 orang Tersangka
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 00:34 WIB

Panglima TNI Mungkin Belum Tau Ada Oknum Praka NM Yang Dilaporkan Berjinah Dengan Istri Sahabat nya Yang Diduga Kebal Hukum ??

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:22 WIB

Polda Sumut Tuntaskan Kasus Pencemaran Nama Baik di Media Sosial, Putri Purwanto Apresiasi Kinerja Polisi

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:42 WIB

FAKTA dan REALITA PT Medan Canning Lakukan Penjajahan Kepada Karyawan

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:34 WIB

Miris!!! Hampir 1 Tahun Laporan Dugaan Perzinahan Mengendap, Suami Datangi Pomdam I/BB

Kamis, 23 Januari 2025 - 22:22 WIB

Luar Biasa !! Universitas Audi Indonesia Menerima 3 Penghargaan Sekaligus Dari LLDIKTI Wilayah I

Rabu, 18 Desember 2024 - 23:37 WIB

Permasalahan Bangunan Ray Cafe Dan Munculnya Ketua DPRD Kota Medan Wong Cun Sen Tak Perlu Dibesar-besarkan . Ini Kata Ketum MPSU

Senin, 21 Oktober 2024 - 00:32 WIB

Lapak Judi Bebas Beroperasi Dijalan Bunga Rampe Raya Kel.Siamalingkar B Kec.Medan Tuntungan Warga: Polisi Ngapain Aja?

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:49 WIB

Pelantikan DPC GRIB Jaya Medan, Hercules Rosario Marshal Tekankan Sinergi dengan Pemerintah

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Tegas, Imigrasi Kendari Deportasi 1 WNA Asal China yang Bermasalah

Rabu, 29 Jan 2025 - 00:11 WIB