Medan | Sebuah jalur perlintasan PT Kereta Api Indonesia (JPL No 07) di Kecamatan Medan Helvetia nyaris membahayakan nyawa pengguna jalan. Pasalnya mobil yang ditumpangi oleh Nia dan keluarganya mendadak berhenti tepat di jalur perlintatan tersebut karena jalan di sela sela rel tersebut berlubang dan mobil yang ditumpangi oleh sekeluarga tersebut tidak bisa berjalan dikarena kan mesin udah pecak dan olinya keluar.
Beruntung pada saat itu pengemuid honda jazz silver tersebut langsung turun mengecek situasi dan melihat ke bagian bawah mobilnya yang sudah lengket ditahan oleh bersi di jalur kereta api no 07 di Kecamatan Medan Helvetia tersebut.
Sejumlah warga yang melihat mobil tersebut langsung membantu pengemudi agar segera dapat keluar dari jalur karena kereta api akan segera melintas dari jalur tersebut.
“Saya bersama suami dan ketiga orang anak anak kami tadinya mau menuju ke arah Ringroad, namun pada saat melintasi jalur kerata api no 07 ini tiba tiba mobil kami terdengar suara benturan keras, ternyata setelah kami cek ternyata bagian mesinnya sudah pecah dan mengeluarkan oli karena sangkut di besi perlintasan kereta api itu. beruntung ada tadi warga dan pengguna jalan yang langsung datang dan menolong kami, mereka bilang disini berbahaya kalau mobil berhenti perlintasan kereta api,” sebut Nia saat usai mendorong mobilnya keluar dari Jalur kereta api
Menurut Nia, bahwa besi rel di jalur perlintasan kereta api no 07 tersebut lebih tinggi besi dari pada aspalnya, sehingga menurutnya mobil yang ia tumpangi seakan akan melintasi gelombang dan bagian mesin mobil pecah karena berbenturan dengan rel jalur rel kereta api di kecamatan Helvetia tersebut.
“Beruntung wakitu tadi ada warga dan beberapa pengguna jalan yang membantu kami sehingga kami bisa lolos dari bahaya itu, kami kecewa masi ada juga jalan yang berlubang khususnya di perlintasan Kereta Api. Jelas ini sangat berhaya bagi seluruh pengguna jalan karena bisa saja ada korban jiwa jika mobilnya lengket dan kereta api saat itu melintas. Kondisi mobil kami mesinya pecah kena benturan rel kereta api, olinya sudah keluar dari mesin yang pecah itu, tadi suami saya sudah sampaikan ke petugas penjaga pintu kereta api JPL No 07 akan tetapi kami disarankan untuk mendatangi kantor KAI di dekat Kantor Pos Medan.
Lanjutnya, Kami sudah mengirimkan surat ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut akan tetapi sudah lebih dua minggu surat kami tidak ada balasan kami juga sudah datang ke kantor itu sebanyak 6 kali tapi tetap tidak ada tanggapan atas kerjadian tersebut.
“Suami saya sudah datangi ke kantor tersebut 6 kali kami datang malahan kata nya surat itu tidak nampak, jadi saya kirimkan kembali foto surat itu kepada salah seorang karyawan yang saya temui di kantor tersebut, saya berharap ada tindak lanjut dari surat yang kami kirimkan tersebut,” ungkapnya Rabu 25/3/2024 siang.
Saat di konfirmasi langsung pada tanggal 26/3/2024 siang ke Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumut yang berada di Jalan Sakti Lubis No. 1, Siti Rejo I, Medan Kota, Sitirejo II, Kec. Medan Amplas salah seorag karyawan menjelaskan bahwa surat tersebut tidak diketahui keberadaan nya dan sampai saat ini sedang di cari.
“Suratnya sampai sekarang tidak nampak, terkait laporan tesebut akan kami tindak lanjuti,”ungkap seorang pria di kantor tersebut. (Leodepari)