Liputan 1| Opini – Dalam bursa pencalonan Bupati Aceh Besar periode 2024-2029, H Musannif S.E, S.H dan Teungku Muharram Idris, atau lebih dikenal sebagai Syeh Muharram, menjadi pasangan calon yang menarik perhatian.
Kombinasi keduanya diyakini mampu menghadirkan kepemimpinan yang kuat dan berpengaruh, mengingat rekam jejak dan pengaruh masing-masing di wilayah Aceh Besar.
Profil H Musannif
Sebagai calon Bupati Aceh Besar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Musannif bukan hanya dikenal karena latar belakang keluarganya yang terpandang, tetapi juga karena dedikasinya yang luar biasa dalam berbagai bidang.
H Musannif merupakan cucu dari ulama kharismatik Aceh, Abu H Hasan Krueng Kalee. Warisan spiritual dari kakeknya tidak hanya membentuk kepribadian H Musannif, tetapi juga membekalinya dengan nilai-nilai keislaman yang kuat dan komitmen tinggi terhadap pengabdian masyarakat.
Sosok kakeknya yang dihormati dan menjadi panutan masyarakat Aceh, memberikan landasan moral dan etis yang kokoh bagi H Musannif.
Di bawah pengaruh dan kepemimpinan H Musannif, PKB Aceh Besar berhasil meningkatkan jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dari 1 menjadi 6 kursi. Ini adalah pencapaian signifikan yang mencerminkan kemampuan H Musannif dalam memperluas basis dukungan partai dan memenangkan hati rakyat.
Mengusung semangat perubahan, H Musannif bertekad membawa Aceh Besar ke arah yang lebih baik.
Dengan visi yang jelas dan strategi yang matang, ia berjanji untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan program-program yang berpihak pada rakyat.
Pengalaman dan rekam jejaknya menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang mampu membuat perubahan nyata.
Figur Syeh Muharram
Di sisi lain, Syeh Muharram adalah mantan Panglima Muda Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Rayeuk yang sangat disegani.
Karisma dan pengaruhnya di lapangan tak diragukan lagi, terutama di kecamatan seperti Peukan Bada, Lhoknga, Leupung, Lhoong, Darul Imarah, Kota Jantho, Montasik, Seulimeum, Simpang Tiga, Suka Makmur, hingga Pulo Aceh.
Kendati maju sebagai calon independen tanpa dukungan partai, Syeh Muharram tetap menjadi sosok yang dihormati dan diandalkan oleh masyarakat.
Sinergi Kekuatan
Menggabungkan pengaruh H Musannif dan Syeh Muharram adalah langkah strategis yang dapat menciptakan sinergi kuat dalam peta politik Aceh Besar.
Lawan politik yang harus dihadapi oleh H Musannif dan Syeh Muharram bukanlah enteng. Partai Aceh (PA) dengan perolehan 7 kursi di DPRK mengusung Mukhlis Basyah atau dikenal sebagai Adun Mukhlis.
Belum lagi calon Bupati yang akan diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 8 kursi di DPRK.
Namun, jika H Musannif dan Syeh Muharram bersanding dalam semangat perubahan, kombinasi mereka bisa membawa Aceh Besar ke arah yang lebih maju dan sejahtera.
H Musannif dengan kekuatannya di sektor ekonomi dan pembangunan serta hubungan yang kuat dengan pemerintah pusat, sementara Syeh Muharram bisa lebih fokus pada persoalan MoU Helsinki, Undang-Undang Pemerintah Aceh, dan Qanun.
Duet ini menawarkan keseimbangan antara kebijakan strategis dan dukungan akar rumput yang solid.
Analisa dan Prospek
Menghadapi peta politik Aceh Besar yang dinamis, kombinasi H Musannif dan Syeh Muharram membawa optimisme baru.
Dengan basis dukungan yang luas di berbagai kecamatan, duet ini memiliki potensi besar untuk menggalang suara mayoritas.
Tantangan terbesar adalah bagaimana mereka dapat menyatukan visi dan misi, serta merangkul dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang tersebar.
Keberhasilan duet ini juga akan sangat bergantung pada strategi kampanye yang efektif, yang tidak hanya mengedepankan pencapaian masa lalu tetapi juga menawarkan program-program inovatif yang dapat membawa perubahan nyata bagi Aceh Besar.
Jika mampu menjawab harapan dan aspirasi masyarakat, H Musannif dan Syeh Muharram bisa menjadi kombinasi kepemimpinan yang membawa Aceh Besar menuju masa depan yang lebih baik.
Dengan segala kelebihan dan tantangan yang ada, pasangan H Musannif dan Syeh Muharram diharapkan mampu memberikan pilihan alternatif yang kuat bagi pemilih di Aceh Besar.
Sinergi antara visi strategis dan karisma lapangan bisa menjadi formula kemenangan dalam Pilkada mendatang.
Bersama, mereka mengusung semangat perubahan yang segar, siap membawa Aceh Besar ke puncak kejayaan dengan kerja keras dan dedikasi yang tulus.
Mereka bukan hanya siap bertarung, tetapi juga siap menang dan bekerja untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Aceh Besar.
Tajuk Opini: Umar Hakim ilhami
[A1]