Jakarta–Ismiyati, Ceo Super Roti hadir hari ini di dalam Bincang-Bincang Wirausaha yang didakam di Kementerian Koperesi dan UKM, Jakarta, Selasa (30/4).
Ismiyati, yang merintis usaha sejak 2011, mengikuti pendampingan oleh SUI sejak 2016. Awalnya, Super Roti mengolah produk roti berbahan dasar terigu. Namun, UMKM ini mulai mencari pembeda dengan para pesaingnya dengan fokus memproduksi roti berbahan dasar kulit ari beras bagian dalam yang biasa disebut bekatul.
“Bekatul yang sering dianggap sebagai limbah, kami olah menjadi aneka roti yang low gluten maupun gluten free. Produk roti ini dapat dikonsumsi sebagai camilan sehat oleh para penderita diabetes, kolesterol tinggi, gangguan sembelit maupun liver,” ujarnya.
Super Roti mengalami peningkatan penjualan yang signifikan sejak menggunakan bahan dasar bekatul. “Orang mulai mencari roti bekatul karena mereka mencari apa yang merekabutuhkan, bukan apa yang mereka inginkan,” katanya.
Ismiyati mengungkapkan, dia berwirausaha karena ingin bekerja sesuai passion dan mandiri, serta membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.Selainitu, dia juga ingin berperan dalam pemberdayaan perempuan, ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Sejak 2014, kami rutin mengadakan program sosial, seperti pelatihan baking untuk perempuan di desa dan lingkungan sekitar Super Roti. Pada 2016, kami mulai rutin membina UMKM perempuan yang sampai sekarang rutin berlatih membuat resep roti, foto produk dan materi yang lain,” katanya.
Lipsus: Jalal