Mesuji Lampung – Berbagai upaya pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa melalui beberapa program telah direalisasikan. Namun hal tersebut seperti nya hanya di jadikan ajang korupsi oleh oknum kepala sekolah (Kelompok Bermain) Paud Islam Tunas Harapan.
Salah satunya di Paud Islam Tunas yang berada di , Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji, yang dipimpin oleh oknum Ks yang Akrap disapa Dwi Yuniasih, diduga kuat dana bantuan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) pada tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) atau Kelompok Bermain Anak (KB) yang jumlahnya sangat fantastis tidak direalisasikan dengan transparan.
Bantuan Tersebut bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi siswa dengan besaran Rp 600.000 per anak sekali dalam setahun, untuk meringankan beban orang tua murid.Dengan meliputi sejumlah komponen yakni ; penerimaan peserta didik baru, pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan, pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan langganan daya dan jasa, pemeliharaan sarana prasarana,penyelenggaraan kegiatan kesehatan,gizi dan pembayaran honor.
Tahun 2023 jumlah siswa 76, dsn total dana BOP yang diterima oleh oknum Kepala Sekolah Rp, 45.600 (empat puluh lima juta enam ratus ribu rupiah) Namun program dana penyelenggaraan tersebut justru diduga disalahgunakan kan, untuk kepentingan pribadi.
Menurut keterangan masyarakat setempat, salah satu Orang tua siswa saat dipertanyakan wartawan media ini, pihaknya mengaku baru tau ada dana bantuan BOP untuk meringankan beban orang tua murid.
“Baru ini tau ada batuan (BOP)dari pemerintah untuk sekolah TK/Paud/KB, Kalau gak Abang bilang kami gak mungkin tau,” terangnya.
Sejumlah orang tua murid yang tidak bersedia namanya disebut dengan keterangan sama mengungkapkan bahwa mereka sudah dibebani biaya SPP setiap perbulannya.
Bukan itu saja, masih keterangan orang tua murid saat mendaftarkan anaknya juga dibebankan biaya pendaftaran, padahal semua itu sudah di biayai oleh BOP.
Ditempat lokasi Paud Islam Tunas Harapan beberapa Waktu yang lalau, orang tua yang sedang menunggu anaknya pulang ketika disambangi wartawan, mengaku tidak pernah mengetahui ada dana bantuan biaya operasional penyelenggaraan (BOP) yang dikucurkan oleh pemerintah .Bahkan orang tua murid mengungkapkan Anaknya mereka tidak ada pernah diberi asupan gizi, sebagaimana disebutkan dalam juknis BOP.
Sementara,Pengelola Kepsek Dwi Yuniasih ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, WhatsApp awak media langsung di Belokir.
“Dengan memblokir WhatsApp awak media, Diduga kuat Kepala Sekolah Paud Islam Tunas Harapan takut di Konfirmasi lantaran banyak yang di korupsikan,
Diminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Mesuji Lampung agar bisa audit terkait pengunaan dana BOP di Paud Islam Tunas Harapan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Lampung
BERSAMBUNG
RED