LIPUTAN 1.ONLINE | PEKANBARU, – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Markarius Anwar, turut hadir dalam acara Kenduri Adat Pilkada Damai yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Sabtu (12/10/2024).
Acara yang bertempat di Gedung LAMR ini bertujuan untuk memohon doa restu dan keselamatan bagi seluruh pasangan calon yang bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pasangan dengan nomor urut 5 ini tampil memukau dalam balutan busana Melayu putih lengkap dengan songket dan tanjak. Mereka hadir didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan, Ayat Cahyadi, yang merupakan mantan Wakil Walikota Pekanbaru selama dua periode.
Acara dimulai dengan prosesi Tepuk Tepung Tawar, sebuah tradisi adat Melayu yang melambangkan doa restu dan perlindungan. Prosesi ini dipimpin oleh Ketua Umum DPH LAMR Kota Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan, dan turut dihadiri oleh Ketua Umum DPH LAMR Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil.
Dalam sambutannya, Datuk Seri Muspidauan menjelaskan bahwa prosesi Tepuk Tepung Tawar merupakan simbol harapan dan doa untuk keselamatan.
“Acara ini digelar untuk memohon keselamatan bagi seluruh pasangan calon dalam menjalani Pilkada 2024,” ujar Muspidauan.
Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil dalam pidatonya berpesan agar setiap calon pemimpin tetap memegang teguh prinsip amanah.
“Pemimpin yang baik adalah mereka yang amanah dan adil dalam menjalankan tugasnya,” tegas Taufik.
Agung Nugroho, dalam sambutannya, mengungkapkan komitmennya bersama Markarius Anwar untuk menjadi pemimpin yang amanah dan memberi teladan bagi masyarakat Pekanbaru.
Ia mengutip Gurindam Dua Belas, karya besar Raja Ali Haji, sebagai pengingat pentingnya moralitas dan integritas dalam kepemimpinan.
Salah satu kutipan yang disampaikan Agung berbunyi: “Hendaklah berjasa, kepada yang sebangsa. Hendaklah jadi kepala, buang perangai yang cela. Hendaklah memegang amanat, buanglah khianat.”
Selain itu, Agung menekankan bahwa pasangan AMAn berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat Pekanbaru, seperti banjir, kemacetan, pengelolaan sampah, dan peningkatan lapangan pekerjaan.
“InsyaAllah, kami akan menuntaskan aspirasi masyarakat dan membawa Pekanbaru menjadi kota yang berbudaya, maju, dan sejahtera,” ujarnya optimis.
Agung juga mengutip petuah Tunjuk Ajar Melayu, yang menggambarkan pemimpin sebagai pohon besar yang memberikan naungan dan perlindungan bagi warganya.
Di akhir pidatonya, Agung berharap agar Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan melahirkan pemimpin yang berintegritas.
“Semoga Pilkada ini menghadirkan pemimpin yang agamis, adil, dan mampu membawa perubahan positif bagi Pekanbaru,” pungkasnya.***
Editor: HAMDI RAMADHAN