Kutacane | Animo warga Aceh Tenggara menyaksikan cabor Arung Jeram PON XXI Aceh- Sumut di sungai Alas ketambe Agara tinggi.
Bahkan pada hari libur minggu (15/9), tingginya animo warga menyaksikan semi final Arung Jeram di sungai Alas Ketambe, juga menyebabkan jalan nasional Kutacane- Blangkejeren macet total sepanjang 500 meter. Sehingga akibat macet ini banyak warga terharu atas kegiatan PON XXI skala nasional ini.
Di area lomba terlihat bahwa akibatnya banyaknya kenderaan bermotor roda 4 yang parkir di pinggir jalan nasional dan banyaknya kenderaan roda dua warga yang datang ke daerah wisata Ketambe sembari menyaksikan Arung sungai Alas, menambah kemacetan jalan nasional sampai 2 jam lebih sehingga akibat jalan sempit ini lumpuh tak bisa berbuat apa apa lagi.
Selanjutnya Yuli, salah seorang pedagang kecil di Ketambe kepada wartawan mengaku, Sejak awal dimulainya lomba Arung Jeram di sungai Alas Ketambe, warga sangat antusias menyaksikan olah raga favorit, dan yang banyak digemari warga Aceh Tenggara tersebut.
Pasalnya, selain karena panorama alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang masih indah, dan asri serta bisa melepas rasa penat warga, juga karena digelarnya lomba Arung Jeram PON XXI Aceh 2024 di kawasan Ketambe.
Selanjutnya bahwa selain karena Arung Jeram memang banyak disukai warga Agara, berbagai aneka macam kuliner maupun makanan ada disajikan pedagang juga menambah daya tarik pengunjung PON XXI.
Sementara itu meski sampai saat minggu (15/9)2024 sambung Erda Rina, tim Arung Jeram tuan rumah Aceh baru mendapat 1 medali emas dan 2 perak serta 1 perunggu pada PON XXI ini, namun tak membuat warga berkecil hati.
Akan tetapi animo warga Aceh Tenggara menyaksikan olah raga sungai Alas yang di apit Taman Nasional Gunung Leuser tersebut, semakin meningkat dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
Oleh karena itu ” Selain memberikan dukungan pada atlet tuan rumah Aceh, warga juga ingin melihat langsung ketangkasan tim lain yang kerap mengikuti perlombaan diluar negeri seperti tim Arung Jeram Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumut,” timpal Armen, warga Agara lainnya.
Selanjutnya Dahnil, Musmulyadi, Hasyimi, Kopral. dan beberapa penggemar olah Arung Jeram lainnya mengaku, bangga melihat lomba Arung Jeram di sungai Alas Agara pada PON XXI Aceh -Sumut 2024 ini.
Dalam hal ini juga disamping bisa menambah ilmu, dan pengalaman bagi atlet lokal pada cabor yang mengutamakan ketangkasan, dan kekompakan pada arus sungai yang deras tersebut, juga karena dukungan maupun perhatian yang besar dari Pj Bupati Agara, Syakir, Sekdakab, Yusrizal, Kadis Parpora dan Pemkab Agara serta seluruh elemen warga bumi Sepakat Segenep.
Pada event ini juga hingga minggu (15/9)2024 lomba Arung Jeram PON XXI di sungai Alas, tim Arung Jeram Jawa Barat masih mendominasi dengan perolehan 3 medali emas, disusul Sumut dengan perolehan 2 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu, DKI Jakarta 2 medali emas, Aceh dengan Raihan 1 emas, 2 perak dan 1 medali perunggu.
Jawa Timur dengan perolehan 2 medali perak, DI Yogyakarta dengan Raihan 1 medali perak dan Kalimantan Selatan 2 medali perunggu serta Kaltim, Sulut, Banten dan Sumatera Barat masing-masing mengantongi 1 medali perunggu.
Sementara itu animo warga penonton juga akui sekda Agara tamu di beberapa kabupaten juga terlihat ada dari Aceh Tengah takengon dan Kabupaten gayo luas hingga warga tanah karo dan warga sumut berdatangan hingga dari pulau Jawa, dan orang bule ujarnya, ini buktinya keamanan terjamin dan menirunkan ucapan Menpora bahwa kegiatan arung Jeram ketambe Agara dan mamas kutacane dapat menjadi contoh bagi Kabupaten lainnya di seluruh Indonesia tutupnya kepada media ini dengan para insan pers saat di konfirmasikan wartawan. (sadikin)