BANDA ACEH – Pilkada Aceh Tahun 2024 menghadirkan banyak calon potensial yang siap bersaing untuk memperebutkan puncak kepemimpinan di Aceh yng letaknya paling Barat Indonesia tersebut.
Salah satu pasangan yang paling menarik dan fenomenal untuk di perhatikan adalah pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fad).
Pasangan ini di nilai sebagai representatif dan citra anak muda yang memiliki potensi besar untuk menang dan bisa menentukan perubahan Aceh yang lebih baik dan maju ke depan.
Pandangan tersebut disampaikan oleh Muyashir Asriyan Haikal sebagai Ketua umum Relawan Muda Mualem-Dek Fad dan juga mahasiswa ilmu politik universitas Syiah Kuala, dia memberikan pandangannya terhadap calon Gubernur dan Wakil Muzakir Manaf dan Fadhlullah, Senin 16/9/2024.
Menurutnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang di usung partai baik lokal dan nasional dengan perolehan 52 kursi di parlemen Aceh (DPRA) memiliki sederet pengalaman, katanya.
Muzakir Manaf pernah menduduki sebagai orang nomor dua (2) di Aceh, sedangkan Fadhlullah pernah menduduki kursi DPR-RI untuk dua periode di Senayan, sekaligus beliau juga merupakan tokoh nasional dari Aceh,
Ujar Haikal.
Tentunya dengan pengalaman yng dimiliki keduanya sudah sangat cocok memimpin Aceh ke depan, keduanya akan berkolaborasi dan saling mengisi dalam membangun Aceh yng lebih maju dan sejahtera sesuai harapan masyarakat Aceh.
Tentu kami dari kalangan anak muda Aceh sangat percaya dengan kemampuan keduanya untuk membangun Aceh lebih baik dari pemimpin Aceh yang sebelumnya, dan kami akan selalu memberikan dukungan penuh kepada pasangan Mualem -Dek Fad.
Tentunya dengan dukungan dari kaum muda Aceh sangat penting bagi sosok Panglima Aceh ini dalam menentukan dan membangun masa depan Aceh.
Sebagai sosok mantan Panglima tidak diragukan lagi loyalitasnya dan dedikasinya untuk Aceh , demikian juga ketokohan keduanya serta pengalaman keduanya dalam jabatan.
Masing-masing dapat menjadi simbol harapan perubahan bagi masyarakat dan rakyat Aceh , pungkasnya.