Survei LSI : Andi Seto Pecundangi Indira di Pilwalkot Makassar, Danny Pomanto sudah Habis

Redaksi

- Redaksi

Kamis, 21 November 2024 - 17:33 WIB

60180 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LIPUTAN1, MAKASSAR – Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) menunjukkan trend elektabilitas yang positif menjelang hari pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Mereka sudah menyalip Indira Yusuf Ismail – Ilham Ari Fauzi (INIMI).

Itu menurut survei terbaru LSI Denny JA yang dilakukan dari tanggal 10 – 16 November 2024. Berdasarkan hasil survei itu, Andi Seto-Rezki bahkan meninggalkan Indira-Ilham cukup jauh.

SEHATI berdasarkan survei itu memiliki elektabilitas 29,5%. Sementara INIMI hanya di angka 20.4%. Paslon nomor urut 1, Munafri Arifudin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) masih memimpin dengan elektabilitas 34,6%. Sedangkan paslon Amri Rasyid – Rahman Bando (AMAN) di posisi buncit dengan elektabilitas hanya 1,9%.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Analis Komunikasi Politik Dr Attock Suharto MSi mengatakan, jika hasil survei LSI Denny JA ini benar, tentu menjadi indikasi kuat jika pengaruh Wali Kota Makassar, Danny Pomanto sudah habis. Makanya, ia tidak bisa lagi memberi pengaruh signifikan pada sang istri, Indira.

“Siapapun yang melihat hasil survei LSI Denny JA ini, pembacaannya pasti akan ke situ,” kata akademisi UIN Datokarama Palu itu.

Alumni UIN Makassar ini mengatakan, sebagai keluarga pejabat yang berkuasa, Indira jelas punya insentif lebih. Modal kapital dan sosialnya juga banyak.

“Jadi kalau kemudian surveinya tertinggal dari pendatang baru seperti Andi Seto, orang pasti akan mempertanyakan pengaruh Danny Pomanto. Dan, tidak akan ada yang bisa menyalahkan kalau muncul asumsi bahwa pengaruh Danny Pomanto sudah habis di Makassar,” jelasnya.

Dan yang mengejutkan di mata alumni Pascasarjana UMI ini, karena masa jabatan Danny Pomanto sebagai wali kota sebenarnya belum habis. Baru akan berakhir pada Februari 2024 mendatang ketika dilakukan pelantikan serentak kepala daerah kab kota se-Indonesia. Terkait akhir masa jabatan ini sesuai keputusan MK.

Attock lalu menyebut dua kemungkinan pemicu kondisi ini bagi Danny Pomanto. Pertama, kondisi ini menjadi indikasi kuat bahwa DP dalam membangun hubungan dengan warga Makassar semata-mata hanya berkelindan dalam relasi kuasa semata. Rendah ikatan emosional.

“Warga Makassar memilih hormat pada DP boleh jadi hanya karena statusnya sebagai wali kota, bukan pada sosok dan karakternya sebagai pemimpin. Maka ketika kekuasaan itu memasuki senja, orang beramai-ramai siap melupakannya,” kata Attock.

Kemungkinan kedua, kondisi ini menegaskan begitu kuat penolakan warga Makassar kepada politik dinasti. Dari beberapa survei, warga Makassar sangat tidak permisif pada hal ini, sementara figur yang terasosiasi pada dinasti politik di Makassar adalah Indira selaku istri Danny.

“Dua pelajaran penting ini yang bisa kita petik dalam kondisi ini,” tegasnya.

Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, dalam konferensi persnya di Makassar, Rabu (20/11/2024) menyebut bahwa INIMI tetap punya peluang menyalip paslon di atasnya.

Itu karena masih ada sekitar 33,8 % pemilih yang berkategori soft supporters. Yaitu, mereka yang sudah punya pilihan tapi masih bisa berubah dengan yang belum punya pilihan sama sekali.

Namun, mereka harus bekerja sangat ekstra untuk mengejar ketertinggalan di pekan-pekan terakhir ini. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kasus Perundungan Anak Siswa SD Biringkaloro Tidak Dapat Dukungan Dari Pihak Sekolah Ada Apa ???
Rekapitulasi Suara Rampung di Dua Kecamatan, Polres Pelabuhan Makassar Kawal Ketat Kotak Suara Menuju Gudang KPU
Rekapitulasi Suara Rampung di Dua Kecamatan, Polres Pelabuhan Makassar Kawal Ketat Kotak Suara Menuju Gudang KPU
Kapolsek Wajo Berikan Himbauan Kamtibmas Jelang Pleno Rekapitulasi Suara di Kantor PPK
Melalui Zoom Meeting, Kapolres Pelabuhan Makassar Ikuti Arahan Kapolda Sulsel untuk Pengamanan Pilkada 2024
Polres Pelabuhan Makassar Perketat Penjagaan Gudang Kotak Suara Pasca Pemungutan Pilkada
Pasca Pemungutan Suara Pilkada, Kapolres Pelabuhan Makassar Apresiasi Kondusivitas dan Ucapkan Terima Kasih
Jaga Kebersihan Pasar, Anggota Koramil 1408-08/Makassar Bersama Elemen Masyarakat Lakukan Bersih-Bersih
Berita ini 88 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 00:32 WIB

Lapak Judi Bebas Beroperasi Dijalan Bunga Rampe Raya Kel.Siamalingkar B Kec.Medan Tuntungan Warga: Polisi Ngapain Aja?

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:49 WIB

Pelantikan DPC GRIB Jaya Medan, Hercules Rosario Marshal Tekankan Sinergi dengan Pemerintah

Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Endang Kabag Keuangan Rumah Sakit Haji Medan Tidak Tranparans Atas Dugaan Mark’up Hutang Dengan Pihak Penyedia

Jumat, 30 Agustus 2024 - 22:46 WIB

Di usung 6 Parpol, Edy Rahmayadi Dan Hasan Basri Resmi Daftar Pilgub

Rabu, 21 Agustus 2024 - 23:52 WIB

Ketua Umum Horas Bangso Batak : Seribu Kader HBB Hadiri Silaturahmi Kamtibmas Yang Dihadiri Bapak Wakapolri

Rabu, 21 Agustus 2024 - 02:53 WIB

Dirikan Usaha di Taman Kota, Camat Johor Dinilai Diam Terhadap Usaha Durian “Mak Ropo”

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 02:02 WIB

Sudah Dilaporkan ke Polisi, Siapakah Pengemudi Fortuner Diduga BK 1804 UM dan Temannya Yang Ancam Bisa Datangkan Pasukan ?

Jumat, 9 Agustus 2024 - 04:59 WIB

Kuasa Hukum Hadirkan Ahli Pidana Forensik pada Persidangan Prapid Dokter Paulus

Berita Terbaru