Liputan 1.online – Pekanbaru – Komite Perjuangan Pemekaran Daerah Otonom Baru (KPP-DOB) mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas peluang Rumbai menjadi daerah otonom baru. Acara yang bertajuk “Menatap Peluang Rumbai Menuju Daerah Otonom Baru” ini dilaksanakan pada Minggu, 3 November 2024, pukul 15.00 WIB, bertempat di Hotel Mutiara Mardeka, Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru.
Beberapa narasumber yang hadir untuk memberikan pandangan mereka dalam FGD ini antara lain:
Abdul Wahid, S. Pdi. M.Si
Dr. Intsiawati Ayus, SH., MH
Dr. Taufik Arrakhman, SH., MH
Dr. Ramli Walid, SE., M. Si
Dr. Taufik Arrakhman SH. MH sebagai tokoh Rumbai mengatakan “hari ini adalah momen penting dan berterimakasih kepada forum ini yang telah mengundang saya, rumbai sudah perlu punya sekolah bertaraf nasional dan internasional, pemerataan pembangunan, terutama rumah sakit di rumbai. Oleh karena itu pemekaran sangat diperlukan untuk rumbai. Untuk lebih lanjutnya akan dilanjutkan oleh calon walikota kita Dr. Intsiawati Ayus, SH., MH” ucap taufik.
Dr. Intsiawati ayus memaparkan beberapa ketentuan berdasarkan undang undang bernama undang-undang otonomi daerah (ODB) rumbai harus masuk dalam poleknas agar dapat bisa diperjuangkan.
Syarat kapasitas tim kajian untuk selanjutnya menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat terhadap DOB, Administratif (pasal 37 UU Pemda), kata beliau pemekaran ini Perlu sampai ke poleknas, dan melewati prolegda (program legislatif daerah) dahulu, pembentukan rancangan undang-undang otonom daerah rumbai, Yuridis perlu terususun dengan baik oleh ketua.
Persyaratan-persyaratan dasar kewilayahan dan persyaratan administrasi usulan pembentukan daerah persiaoan dinilai oleh pemerintah pusat.
FGD ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan menyeluruh mengenai berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proses pemekaran Rumbai sebagai daerah otonom baru. Ketua KPP-DOB, Buya Afrizal, mengungkapkan bahwa FGD ini adalah langkah awal yang penting untuk mengidentifikasi potensi dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam proses pemekaran.
Melalui pertemuan ini, diharapkan ada langkah konkret yang dapat diambil untuk mewujudkan aspirasi masyarakat Rumbai yang mendambakan daerah otonom baru. KPP-DOB mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi semua pihak yang mendukung agenda ini.
Editor: Hamdi Ramadhan