LIPUTAN 1.ONLINE| PEKANBARU,-Dalam persiapan menghadapi Pilwako Pekanbaru 2024, pasangan calon Dr. Hj. Intsiawati Ayus, S.H., M.H. dan Dr. Taufik Arrakhman, S.H., M.H., yang dikenal dengan akronim INTAN, semakin gencar melakukan kegiatan silahturami di berbagai wilayah. Salah satu agenda penting mereka adalah meminta doa restu kepada Afrizal S. Ag, MM, tokoh pemekaran Rumbai, di kediamannya yang penuh sejarah. Rumah tersebut pernah menjadi lokasi penting ketika Menteri Ir. H. Muhammad Lukman Edy, MSi berkunjung pada 2012 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal ini menunjukkan bahwa Rumbai memiliki peran strategis dalam politik lokal maupun nasional.
Acara silahturami ini tak hanya dihadiri oleh Afrizal, tetapi juga diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda Rumbai, termasuk Peter, seorang tokoh pemuda terkemuka, perwakilan RW 12, RT Capung, serta warga dari Kelurahan Sri Meranti dan Kelurahan Umbansari. Kehadiran tokoh masyarakat seperti Bapak Tambunan memperlihatkan antusiasme dan dukungan masyarakat terhadap pasangan INTAN.
Dalam sambutannya, Afrizal S. Ag, MM, menyampaikan harapannya agar pencalonan Dr. Taufik Arrakhman sebagai Wakil Walikota Pekanbaru bisa menjadi solusi yang dinanti-nantikan masyarakat Rumbai. “Kami telah lama menunggu putra terbaik Rumbai untuk maju dan membawa aspirasi warga ke panggung politik yang lebih tinggi. Dengan hadirnya Dr. Taufik, saya yakin masyarakat Rumbai akan memiliki pilihan yang jelas untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Afrizal.
Selain menyoroti pentingnya pemekaran wilayah Rumbai, Afrizal juga menekankan bahwa keberadaan Dr. Taufik dalam kontestasi ini bisa membawa Pekanbaru menuju era baru yang lebih sejahtera, terutama dengan memperhatikan wilayah-wilayah yang kerap terpinggirkan.
Dr. Taufik Arrakhman sendiri, sebagai putra asli Rumbai, merasa memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk mengangkat kembali pamor wilayah tersebut. Dalam pidatonya, ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemekaran Rumbai dan mempercepat pembangunan infrastruktur, pendidikan, serta kesejahteraan sosial di daerah tersebut. “Pemekaran Rumbai adalah mimpi yang sudah lama ada di hati masyarakat. Jika saya diberi amanah, saya pastikan ini menjadi salah satu prioritas utama dalam pemerintahan,” katanya dengan tegas.
Selain soal pemekaran, Taufik juga berjanji akan mendorong program-program yang pro-rakyat, termasuk membuka akses pendidikan yang lebih merata, memperbaiki layanan kesehatan, serta menciptakan lapangan kerja bagi generasi muda. Visi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir, terutama para pemuda yang melihat Taufik sebagai simbol perubahan dan harapan baru.
Dr. Hj. Intsiawati Ayus, calon Walikota yang mendampingi Taufik, turut menambahkan bahwa kehadiran pasangan INTAN bukan hanya untuk sekadar memenangkan kursi kepemimpinan, tetapi juga membawa perubahan nyata bagi seluruh masyarakat Pekanbaru. Sebagai sosok perempuan yang berpengalaman dalam advokasi dan legislasi, Intsiawati berkomitmen untuk memastikan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada semua kalangan, terutama kaum perempuan dan anak.
Kegiatan silahturami ini tak hanya memperkuat dukungan di Rumbai, tetapi juga menjadi ajang bagi pasangan INTAN untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Mereka berjanji akan terus melakukan pendekatan kepada berbagai elemen masyarakat untuk memastikan bahwa visi dan misi mereka benar-benar merefleksikan keinginan rakyat Pekanbaru.
Dengan semakin dekatnya waktu pemilihan, pasangan INTAN terus meningkatkan intensitas kampanye mereka, baik melalui kegiatan formal seperti silahturami, maupun dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk menjangkau pemilih muda. Dukungan dari tokoh-tokoh berpengaruh seperti Afrizal semakin memperkuat posisi pasangan ini sebagai salah satu kandidat kuat dalam Pilwako Pekanbaru 2024.
Apakah pasangan INTAN akan mampu membawa perubahan bagi Pekanbaru dan khususnya Rumbai? Waktu akan menjawab, namun yang pasti, antusiasme dan harapan masyarakat semakin menguatkan langkah mereka dalam kontestasi politik yang kian memanas.
Editor: HR