LIPUTAN 1.ONLINE | PEKANBARU,–Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau melaksanakan upacara adat tepuk tepung tawar kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau (Paslon Gub/Wagubri, Senin (23/9). Inti upacara ini adalah doa keselamatan semua pihak yang terlibat dalam menentukan pilihan gub/wagubri, terutama kontestannya, melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November mendatang.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Paslon. Semuanya menyambut baik dan bersedia mengikuti upcara adat ini, “ kata Sekretaris Panitia Majelis Tepuk Tepung Tawar Paslon Gub/Gubri LAMR Datuk M. Fadhli kepada media, Ahad malam (22/9).
Menurutnya, penepuk tepung tawar berjumlah 11 orang antara lain Pj Gubri, Sultan Pelalawan, Raja Gunung Sahilan, Kekerabatan Sultan Indragiri, Timbalan Mangkubumi Mangku Diraja Siak , dan Datuk Dubalai XIII Koto Kampar.
Mereka yang ditepuktepungtawari adalah Paslon Gub/Wagubri yang telah ditetapkan KPU yakni Syamsuar – Mawardi Saleh, M. Nasir – Wardan, dan A. Wahid – SF Hariyanto (susuman penyebutan nama berdasarkan waktu pendaftaran sebagai paslon).
“Rencananya, mereka akan mencabut nomor urut hari Senin pukul 14.00. Habis itu, pukul 16.00, mereka mengikuti upacara adat tepuk tepung tawar di LAMR, “kata Datuk Fadhli.
Mengingat keterbatasan tempat, masing-masing calon dibolehkan membawa 30 orang pendukung yang menggunakan baju Melayu tanpa embel-embel dan yel-yel partai. “ Ini untuk kekhidmatan upacara, “ kata Datuk Fadhli.
Menurut Datuk Fadhli, upacara ini merupakan salah satu ikhtiar LAMR untuk menyukseskan Pilkada sesuai dengan alur dan patut. Cara lain adalah dengan mengeluarkan warkah, zikir bersama, dan membuat selebaran berkaitan dengan pemimpin.
Sumber: LAMR RIAU
Editor: HR