TULANG BAWANG – LIPUTAN 1- Diduga Kepala Sekolah TK DHARMA WANITA Dipasena Makmur, kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Korupsi Kan dana bantuan operasional Kinerja Tahun 2024 Sebesar 30 juta.
Awak media selaku alat kontrol Sosial yang mana membantu Pemerintah mengawasi Pengunaan anggaran yang dipergunakan oleh oknum penguasa anggaran, agar realisasi pengunaan anggaran bisa sesuai dengan regulasinya serta mengikuti arahan dalam Juknis sesuai dengan masing-masing anggaran.
Hasil investigasi awak media di lapangan, pengunaan dana operasional sekolah (Bos) Kinerja disekolah TK Dharma wanita Dipasena Makmur yang diterima oleh Kepsek yang akrap disapa ibu Masnoni Disinyalir korupsikan Bantuan bos kinerja, Diduga kuat dana tersebut banyak dipergunakan untuk kepentingan pribadi tujuan untuk Memperkaya diri.
“Pasalnya diduga pengunaan dari beberapa komponen yang di gunakan memang sudah dibiayai dari dana BOP selain itu, tidak ada transparannya Kepsek tersebut menggunakan anggaran dana bos KINERJA, Seakan-akan uang tersebut milik pribadi bukan uang Negara, Kuat dugaan Kepsek TK Dharma wanita Dipasena Makmur tidak menghiraukan kan tentang sebagai mana Pasal 30 dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Menurut sumber yang namanya tidak mau disebut dalam pemberitaan, namun masih dalam lingkup sekolah Kampung Dipasena Makmur, tidak tau kalau sekolah tersebut mendapatkan batuan Bos Kinerja tahun 2024
“Oh gitu ya, malah kami banyak yang nggak tau lho pak, kalau di tahun 2024 ini Sekolah kami mendapatkan bantuan bos Kinerja, ah yang benar aja pak, Kok bisa ya kami gak tau, apa iya sih pak beneran apa, karena kami belum dengar kalau sekolah TK kami dapat Kinerja, coba bapak tanyakan langsung dengan kepseknya ibu Noni biar jelas.” Jelas nya.
Di minta Kepada Pemerintah Aparat Penegak Hukum (APH) Terkait, Para pejabat – pejabat elit hebat yang berada di kabupaten Tulang Bawang Dengan adanya pemberitaan ini jangan terkesan tutup mata tutup telinga, Jangan seolah olah tidak melihat dan tidak mendengar, selalu terkesan cuek bebek dengan pemberitaan media, tunjukan ketegasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Kami berharap dengan terbitnya pemberitaan ini, pihak terkait agar bisa melakukan memeriksa audit ulang atas kebenaran realisasi penguna anggaran dana bos Kinerja Sebesar 30 juta, tahun 2024, yang tidak jelas dikemanakan oleh oknum kepala sekolah Bu Masnoni
Diduga tidak hanya bos kinerja yang di korupsikan, Kuat dugaan Dana BOP juga di korupsikan oknum kepala sekolah tersebut, Kdmi menduga laporan realisasi pengunaan anggaran bos Kinerja dan BZozp Reguler tersebut hanya direkayasa, maka dibutuhkan audit langsung di lapangan agar bisa menyesuaikan laporan yang diatas kertas dengan pisik yang nyata, biar semua jelas karna dana tersebut milik negara bukan milik pribadi kepala sekolah
Jika nanti terbukti bersalah harap agar bisa dihukum sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, agar ke depan memberikan efek jera pada oknum yang suka bermain mata yang suka merugikan keuangan negara .
(Time)