Lampung Selatan, Liputan 1 – Diduga Kepala Sekolah atau Ketua (PKBM) Pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tunas Harapan yang beralamatkan di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung. Korupsi Kan dana Bos kinerja tahun 2024.
Pasalnya ” Awak media melakukan kunjungan Ke (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Tuntas Harapan awak media tidak pernah menemukan adanya kegiatan di PKBM tersebut, Beberapa kali awak media melakukan kunjungan Sekolah PKBM Tunas Harapan selalu tutup,
Awak media selaku alat kontrol sosial mengunjungi (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tuntas Harapan Berharap bisa bertemu langsung dengan kepala sekolah yang akrap disapa Septiana untuk Kordinasi sekaligus konfirmasi terkait pengunaan bantuan operasional bos Kinerja tahun 2024,
Namun setelah beberapa kali awak media melakukan kunjungan namun, awak media selalu melihat (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat tersebut tidak pernah buka, sepertinya memang tidak beroperasi sebagai mana mestinya,
Diduga dana bantuan operasional bos Kinerja yang telah diterima oleh oknum ketua PKBM sebesar 45000.000 (empat puluh lima juta rupiah,) tahun 2024 Raif dibelanjakan untuk kepentingan pribadi yang untuk bergaya dan memperkaya diri.
Demi untuk melengkapi pemberitaan agar berimbang awak media mencoba Kordinasi sekaligus konfirmasi melalui jaringan komunikasi, awak media mengirimkan pesan WhatsApp ke Nomor 0852-6938-9143 -xxxx, Dengan harapan bisa mendengarkan keterangan dari ibu Septi Selaku penggunaan anggaran sekaligus pengelola anggaran.
Namun Sangat disayangkan Ketua PKBM tersebut, tidak merespon pesan dari awak media,” kuat dugaan memang sengaja menghindari awak media,
Kuat dugaan program bantuan Operasional Sekolah Bos Kinerja di (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Tunas Harapan yang guna untuk meningkatkan mutu pendidikan namun sangat disayangkan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik tidak berjalan semestinya, Seperti yang terindikasi terjadi pada (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tuntas Harapan diduga bantuan Kinerja tersebut di gunakan bukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melainkan dipergunakan untuk pribadi, Bahkan BOP juga di Selenggarakan.
Pendidikan kesetaraan berupaya memberikan layanan pendidikan bagi warga yang tidak berkesempatan mengenyam pendidikan formal dengan berbagai alasan, baik itu anak usia yang putus sekolah karena kendala biaya, orang dewasa yang sudah bekerja, dan berbagai latar belakang lain, Namun diduga kuat semua itu untuk memberikan layanan pendidikan yang kurang maksimal, Contoh Bos KINERJA diduga dan BOP diduga banyak dikorupsi kan.
Diduga kuat dana bantuan operasional sekolah Bos KINERJA pada tahun 2024 sebesar 45,j(Empat puluh lima juta rupiah )yang sudah di kucurkan pemerintah untuk mengembang kan. Mutu pendidikan tersebut banyak yang di selewengkan oleh oknum penguasa anggaran untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan sekolah,
” Dana bantuan Kinerja tersebut, diduga realisasi pengunaan nya banyak direkayasa, seakan akan sudah terealisasi dengan sepenuhnya, namun faktanya (PKBM) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tuntas Harapan yang di pimpin oknum Kepala sekolah Ibu Septi diduga hanya sebuah tempat ajang mencari keuntungan pribadi.
Dengan adanya pemberitaan ini diminta kepada instansi pemerintah terkait Pusat atau Daerah, Agar bisa untuk segera menindaklanjuti dengan adanya dugaan tidak pidana korupsi hingga merugikan Negara nilai ratusan juta, , seperti yang diduga kepada ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tuntas Harapan yang berada di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan provinsi Lampung.
(Red)