Batu Bara | Begitu Jonnis Marpaung yang sedang menjabat Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Batu Bara ditunjuk Pj Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kadis Pendidikan sontak menjadi perbincangan di berbagai elemen di Kabupaten Batu Bara.
Tak urung pernyataan penolakan mengemuka dengan berbagai dalih. Namun di sisi lain sambutan hangat dialamatkan kepada mantan tenaga pendidik ini.
Ketua Ikatan Pelajar Al Washliyah Sumut
M Amri Harahap secara tegas menyatakan dukungan dengan penunjukan Jonnis sebagai Plt. Kadisdik Batu Bara.
“Berbekal pengalaman beliau sebagai guru dan Kepala Sekolah tingkat SMP Negeri di berbagai sekolah serta pengalaman birokrasinya, kami yakin Jonnis Marpaung akan membawa dunia pendidikan berkembang pesat,” terang M Amri Harahap, Senin (22/7/24).
Dikatakan Amri Harahap, dari berbagai referensi yang diperolehnya, Jonnis Marpaung yang lahir di Simalungun sekitar 52 tahun silam ternyata memiliki segudang pengalaman dan sudah lama malang melintang membangun dunia pendidikan di Kabupaten Batu Bara.
Masih menurut Amri Harahap, berdasarkan referensi ternyata Jonnis Marpaung mengawali karir sebagai tutor penyetaraan proyek Kemendikbud pada tahun 1991.
Seiring berjalannya waktu, Jonnis Marpaung sempat menjabat Sekretaris Disporabudpar Kabupaten Batu Bara sebelum diangkat sebagai Kepala SMPN 2 Talawi tahun 2011. Kemudian berlanjut ke 2 SMP Negeri lainnya juga sebagai Kepala Sekolah.
Pada 2019 didahului menjabat Sekretaris Dishub Batu Bara, Jonnis Marpaung dilantik dan diambil sumpah sebagai Kadis Perhubungan definitif juga pada tahun 2019.
Tiga tahun kemudian, Jonnis turun jabatan sebagai Sekretaris Kecamatan Sei Suka, kemudian dilantik sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan Batu Bara.
Dari sini pulalah, seiring masuknya Heri Wahyudi Marpaung sebagai Pj Bupati Batu Bara menggantikan Nizhamul awal Juli 2024, Jonnis sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan ditunjuk sebagai Plt Kadis Pendidikan menggantikan Elpandi.
Amri Harahap mengetahui bahwa Jonnis Marpaung telah menyiapkan segudang program untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Batu Bara.
Bahkan dari pemberitaan media online, Amri Harahap mengetahui saat ratusan Kepala Sekolah SD Negeri dan SMP Negeri diperiksa oleh Kejaksaan terkait pengadaan, Jonnis meyakinkan mereka agar tidak takut, karena mereka hanyalah pelaku konsumtif sebagai orang yang menjalankan instruksi serta korban kebijakan pimpinan saat itu.
“Bahkan Jonnis terpanggil menyapa mereka para tenaga pendidik yang dianggap sebagai korban. Jonnis mengetahui pasti para Kepala Sekolah terganggu secara moral sehingga dikhawatirkan tidak dapat bekerja secara optimal.
Untuk memajukan dunia pendidikan, Jonnis merancang akan menjalankan program berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
“Dan saat ini, saya dengar seluruh sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Batu Bara telah menjalankan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) sesuai dengan kearifan lokal masing-masing daerah,” pungkas M Amri Harahap.
(Rahmat Hidayat)