Sinergi TNI, Media dan Pengacara untuk Keadilan

HAMDI RAMADHAN

- Redaksi

Jumat, 5 Juli 2024 - 14:33 WIB

60171 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

oppo_0

oppo_0

LIPUTAN 1.ONLINE| PEKANBARU,-  Komandan Korem (Dandrem)  031/Wirabima  Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han  bersilahturahmi bersama insan Pers dan pengacara dalam kegiatan Coffee Morning

Danrem 031/Wirabima bersama Rekan Media Online dan Pengacara, Kegiatan yang digelar dalam nuansa santai dan penuh keakraban itu berlangsung di Aula Kaharuddin Nasution Korem 031/Wirabima, Jumat (05/07/2024).

Dalam Kegiatan yang mengangkat Tema :  “Sinergi TNI, Media dan Pengacara untuk Keadilan” ini diawali dengan pembukaan dari Pemimpin Redaksi media sahabat TNI-Polri Alex Cowboy dan dilanjutkan dengan pemahaman oleh salah satu perwakilan Pengacara Mardun SH.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kata sambutannya, Alex Cowboy memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak TNI AD khususnya Korem 031/Wira Bima yang telah mendukung permasalahan tanah yang banyak dikuasai oleh para oknum mafia-mafia sehingga merugikan masyarakat.

“Masalah tanah yang dikuasai oleh oknum-oknum mafia tanah tersebut diwilayah Provinsi Riau sampai saat ini sudah menjadi permasalahan yang krusial. Mudah-mudahan dengan pertemuan ini kita bisa berkolaborasi dalam membantu masyarakat mendapatkan hak-hak tanah miliknya, karena saya yakin Korem 031/Wira Bima sangat serius menanggapi permasalahan ini,” ujar Alex Cowboy.

Sementara itu sebagai pengacara, Mardun SH berkomitmen akan siap menjadi kekuatan hukum untuk melindungi permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya permasalahan tanah yang dikuasai oknum mafia. “Kegiatan ini menjadi suatu edukasi bagi kita semua untuk bisa peraturan perundang-undangan permasalahan konflik tanah, sehingga dalam membela masyarakat sudah sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Mardun.

Lebih lanjut Mardun mengatakan, berbicara tentang mafia tanah pada dasarnya tidak ada dasarnya, mengingat tanah tersebut merupakan barang yang tidak bergerak, namun ada unsur kesengajaan yang disalahgunakan oleh pihak oknum yang tidak bertanggung jawab. “Apabila dilihat mereka (oknum,red) disini bekerja sama dengan aparat pemerintah, dari tingkat bawah hingga atas, Jika bicara tentang mafia tanah, maka lawan yang kita hadapi pertama dari pihak asing maupun aseng. Namun, apabila dalam menjalankan tugas masih ragu-ragu menghadapi mafia tanah tersebut lebih baik mundur,” tegasnya.

“Kami sebagai pengacara disini akan siap membantu rekan-rekan media apabila dijumpai permasalahan dilapangkan, dan nantinya akan kita buatkan tim advokasi dalam mendukung dalam menyelesaikan permasalahan ini,” tambahnya.

Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Dany Rakca, S.A.P., M.Han dalam Kata sambutannya memang mengakui banyaknya permasalahan tanah yang sangat merugikan masyarakat dibeberapa kabupaten/kota Provinsi Riau. “Pada dasarnya kami disini Korem 031/Wira Bima membuat konsep penanganan mafia-mafia tanah untuk membantu masyarakat sesuai dengan doktrin TNI sebagai 8 wajib TNI menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya yang wajib kami jalankan,” tegas Danrem.

“Kita juga pada hakekatnya membantu pemerintah untuk menjaga kesatuan NKRI dari upaya oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang sangat menganggu kebijakan pemerintah dalam menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan berdasarkan undang-undang yang berlaku,” imbuhnya.

Terakhir, Jenderal Bintang Satu ini menegaskan akan terus melakukan pengawalan apabila terjadi permasalahan terkait mafia tanah diwilayah teritorialnya, khususnya di 12 kabupaten/kota Provinsi Riau.

“Bagi rekan-rekan media apabila dijumpai masyarakat yang dirugikan terkait perihal permasalahan tanah, segera hubungi Babinsa ataupun Danramil setempat, dan kalau mereka tidak bisa membantu hubungi langsung para Dandim yang memimpin diwilayah tersebut,” tutupnya seraya mengatakan ia akan terbuka menjawab pertanyaan dari rekan media untuk permasalahan tanah ini.**(Rls)

 

Editor: Andi Champay

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tegas, Imigrasi Kendari Deportasi 1 WNA Asal China yang Bermasalah
Sat Narkoba Polres Simalungun Bongkar Peredaran Narkoba, Tiga Tersangka Dibekuk Bersama 25 Gram Sabu
Diduga Ada Oknum APH Bermain di Kawasan Tambang Ilegal Parimo
Polres Pidie Jaya Tetapkan Pelaku Penganiayaan Wartawan Sebagai Tersangka
Kasus Dugaan Penganiayaan Jurnalis CNN Indonesia ke Tahap Penyidikan
Kepsek SMAN 13 Pekanbaru, Benny Rio Denaldy Mengubah “Sekolah Buangan” Menjadi Sekolah Asri Dan Berprestasi
Viral RSUD Nene Mallomo Pangkajene Sidrap Menui Sorotan Dari Masyarakat Tidak Mengutamakan Pelayanan
Polres Lhokseumawe Tangkap Pelaku Eksploitasi Sumur Minyak Ilegal
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 29 Januari 2025 - 00:34 WIB

Panglima TNI Mungkin Belum Tau Ada Oknum Praka NM Yang Dilaporkan Berjinah Dengan Istri Sahabat nya Yang Diduga Kebal Hukum ??

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:22 WIB

Polda Sumut Tuntaskan Kasus Pencemaran Nama Baik di Media Sosial, Putri Purwanto Apresiasi Kinerja Polisi

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:42 WIB

FAKTA dan REALITA PT Medan Canning Lakukan Penjajahan Kepada Karyawan

Jumat, 24 Januari 2025 - 00:34 WIB

Miris!!! Hampir 1 Tahun Laporan Dugaan Perzinahan Mengendap, Suami Datangi Pomdam I/BB

Kamis, 23 Januari 2025 - 22:22 WIB

Luar Biasa !! Universitas Audi Indonesia Menerima 3 Penghargaan Sekaligus Dari LLDIKTI Wilayah I

Rabu, 18 Desember 2024 - 23:37 WIB

Permasalahan Bangunan Ray Cafe Dan Munculnya Ketua DPRD Kota Medan Wong Cun Sen Tak Perlu Dibesar-besarkan . Ini Kata Ketum MPSU

Senin, 21 Oktober 2024 - 00:32 WIB

Lapak Judi Bebas Beroperasi Dijalan Bunga Rampe Raya Kel.Siamalingkar B Kec.Medan Tuntungan Warga: Polisi Ngapain Aja?

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:49 WIB

Pelantikan DPC GRIB Jaya Medan, Hercules Rosario Marshal Tekankan Sinergi dengan Pemerintah

Berita Terbaru

HUKUM & KRIMINAL

Tegas, Imigrasi Kendari Deportasi 1 WNA Asal China yang Bermasalah

Rabu, 29 Jan 2025 - 00:11 WIB