LIPUTAN 1| PONTIANAK – Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya tokoh masyarakat. Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom meyakini bahwa tokoh masyarakat memiliki pengaruh yang sangat besar dalam membangun dan membentuk karakter masyarakat.
Sebab itu, dalam lawatan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BNN RI secara khusus melakukan pertemuan dengan Sultan Pontianak ke-IX, Paduka Yang Mulia (PDM) Sultan Syarief Machmud Melvin Alqadrie, di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Kalimantan Barat, pada Selasa (04/06/2024).
Kedatangan Kepala BNN RI beserta jajaran disambut hangat oleh Sultan Pontianak bersama Permaisuri, Pangeran, Ratu, dan jajaran kesultanan, serta Camat, Lurah, dan tokoh masyarakat sekitar. Mengawali pertemuan tersebut, Sultan mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk bersinergi dengan BNN dalam P4GN demi mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan menghilangkan stigma negatif yang melekat pada salah satu kampung di Pontianak.
Sejalan dengan harapan Sultan, Kepala BNN RI optimis bahwa permasalahan narkotika yang terjadi di Pontianak dapat diatasi dengan langkah-langkah penanganan yang komprehensif, utamanya dengan dukungan dan komitmen Sultan dalam P4GN untuk mewujudkan Pontianak yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Kepala BNN RI juga mengatakan bahwa terpilihnya Sultan menjadi anggota DPD Kalimantan Barat periode 2024-2029 ini turut menguatkan legitimasi bahwa Sultan mendapatkan kepercayaan dan dicintai oleh rakyatnya sehingga intervensi program P4GN yang dilakukan oleh Sultan akan sangat efektif.
“Bapak (Sultan) tidak hanya menjadi simbol budaya dan agama tetapi juga simbol politik di tengah masyarakat. Apa yang Bapak sampaikan akan diikuti oleh masyarakat, oleh karena itu BNN berharap sinergitas antara BNN dan Sultan Pontianak dalam P4GN dapat terus terjalin dengan baik,” ujar Kepala BNN RI.
Kerja sama antara BNN dan Sultan Pontianak ini dinilai sebagai kekuatan besar oleh Kepala BNN RI dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika khususnya di wilayah Kalimantan Barat untuk mewujudkan Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba. A1*
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
[BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI]