Ust.H.Abdul Halim, Lc, LLM bersama Host Tgk. Muzakkir Walad, S.Pd.I pada program Ngopi (Ngobrol Perkara Iman) Jum’at, 31. Foto: Istimewa
LIPUTAN 1| LHOKSEUMAWE, Ngopi session ke-23 (Ngobrol Perkara Iman) dakwah road to cafe Rutin digelar di Ohayo Coffee Shop & Food Court jalan Malikussaleh Kampung Jawa Baru Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Jum’at, (31/05/2024) malam.
Acara Ngopi digagas komunitas Anak Partey Production, Ngopi Kali ini menghadirkan pemateri Ust.H.Abdul Halim, Lc, LLM bersama Host Tgk Muzakkir Walad, S.Pd.I yang juga selaku Inisiator serta Pembina Program Ngopi.
Ngopi kali ini mengupas Tema “Memulai Kebaikan Dari Hal Terkecil”.
Dalam tausiahnya Ust.H.Abdul Halim, Lc, LLM menerangkan, “Yang diajarkan Islam adalah sedekah otak kanan dan otak kiri itu berbeda, sedekah otak kanan ketika punya harta baru bersedekah, sedekah otak kiri ketika tidak punya harta maka bersedekah karena sedekah itu akan memancing harta yang lain”, papar Ust.Halim dalam tausiahnya.
“Sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan maka kita tidak tahu ternyata kebaikan itu yang menyelamatkan kita dari pada api neraka, kita diselamatkan Allah SWT dari api neraka bukan karena amal kita, tetapi karena rahmat ALLAH Subhanahuwwa ta’ala”, tambah ustad Halim.
Dalam Closing Ngopi Ust.Halim juga menyampaikan, yang pertama anggaplah seluruh hamba-hamba Allah ini baik yang sudah taat maupun yang belum taat, mereka semua adalah calon penghuni surga Allah, mereka yang belum sholat dan mereka yang masih berbuat maksiat kita doakan ya Allah semoga semoga mereka diberikan hidayah dan menjadi teman-teman kita di surga, yang kita benci kemaksiatan bukan orangnya.
Selanjutnya Ust.Halim Mengatakan, Yang kedua, seorang sahabat nabi yang biasa saja amal nya namun ia dijamin surga, apa amalannya, berdoa sebelum ia beranjak tidur, maafkanlah orang-orang berbuat buruk kepadaku dan limpahkan rahmat dan hidayah kepadanya dan masukkan ia kedalam surga.
Yang terakhir, menutup keterangannya Ust.Halim menyerukan, membuat orang lain bahagia itu ternyata membuka hati kita untuk bisa merasakan kebahagiaan, mulai detik ini coba dites, jika kita ada uang, coba datangi orang yang kira-kira ia membutuhkan pertolongan yang ianya tidak suka meminta malu meminta-minta, datang berikan kepadanya, lihatlah ekspresi kebahagiaannya maka itu salah satu sumber yang mampu mendatangkan kebahagiaan untuk kita yang insya Allah kebaikan itu akan dikembalikan ALLAH SWT kepada kita atau anggota keluarga kita”, tutup Ust.Halim. A1*