Tulang Bawang Lampung, LIPUTAN 1 – Diminta Kepada Ketua Komisi pemilahan Umum Kabupaten Tulang Bawang, untuk terbuka dan memutar ulang hasil tes wawancara antara peserta yang terpilih dengan yang tidak terpilih, Dan berharap pihak KPU lebih Kooperatif untuk menyukseskan pilkada 2024, Jangan terkesan tumbang pilih, pilih kasih untuk meloloskan Perseta yang sebenarnya tidak lolos Tes.
Hal ini penting dilakukan karena sesuai dengan edaran Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia yang memastikan KPU tingkat Kabupaten Kota bekerja secara profesional dan transparan dalam menggelar rekrutmen Panitia Pemungutan Suara
(PPS)
Namun diduga hal tersebut diatas, tidak ditemukan di KPU kabupaten Tulang Bawang, Pasalnya “Salah satu peserta dari Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulang yang mengikuti Pendaftaran PPS yang dinyatakan lulus tahap verifikasi administrasi, dan telah mengikuti tes tertulis dan wawancara. Bahkan meraih peringkat tertinggi masuk kata gori tiga besar, namun aneh nya diduga pihak Komisi pemilahan Umum (KPU) Kabupaten Tulang Bawang meluluskan Perseta yang memiliki nilai standar dibawahnya.
Berdasarkan Keputusan KPU, seleksi anggota PPS Pilkada 2024 telah dibuka sejak 2-6 Mei 2024. Pengumuman ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten/Kota di Indonesia.
Pendaftar yang dinyatakan lulus tahap verifikasi administrasi, akan mengikuti tes tertulis dan wawancara.Jika berhasil, maka lolos menjadi anggota PPS Pemilu 2024.
Namun Sangat di sayangkan pihak Komisi Pemilahan Umum (KPU) Kabupaten Tulang Bawang diduga tidak mengacu pada keputusan di atas,
Pasalnya, “Seperti yang dikeluhkan Melina Sari, peserta asal Kampung Penawar, Kecamatan Gedung Aji kemarin Ia mengikuti dua tes dalam seleksi PPS, yaitu CAT dan wawancara. ”Hasil tes CAT saya mendapatkan nilai peringkat pertama dengan skor tertinggi dari sejumlah peserta,’’ ujarnya kepada awak media
Kemudian dari hasil tes wawancara ia mendapat nilai tertinggi, Namun secara rinci dan dilogika, seharusnya ia lolos dan masuk tiga terbaik. Namun justru yang lolos adalah peringkat yang notabene nilai CAT jauh di bawahnya,
Ia menilai, Diduga tes seleksi baik CAT dan wawancara hanya sebatas seremonial untuk menjalankan kewajiban perekrutan anggota PPS. ”Seleksi hanya sebagai kedok. Karena sudah ada setingan nama-nama yang akan ditetapkan,’’ cetusnya
pendaftarnya itu hanya di ikuti tiga orang, setiap pengumuman untuk lanjut ke tahap selanjutnya nama nya masih dinyatakan lolos namun saat pengumuman final nama nya diganti oleh orang yang nilainya jauh dibawah. KPU juga dinilai kurang transparan dan tidak fair dalam proses seleksi, KPU juga tidak mempertimbangkan pengalaman saya karena saya pernah menjadi anggota PPS pada di pemilu kemarin,”tutupnya dengan nada kecewa
Ditempat terpisah, “Hal senada yang di ungkapkan salah satu peserta yang sudah dinyatakan lolos tes dan telah ditetapkan sebagai anggota PPS,
“Rudi Hartono mengatakan iya yang lulus CAT itu saya mel, sama ilham, Pas penerimaan saya juga kaget kok mel gak lolos yg lolos istri nya (B), kalau saya memang nyuruh
mempertimbangkan mel, karena dia masuk di 3 besar waktu cat,” ungkap nya melalui pesan WhatsApp.
Dengan vitalnya pemberitaan ini diminta Kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Serta Instansi – instansi terkait baik daerah atau pusat agar bisa menindaklanjuti yang mana diduga KPU Kabupaten Tulang Bawang telah Main Mata dengan pendaftaran calon peserta anggota PPS
(Red)