Tulang Bawang, LIPUTAN 1 – Oknum kepala kampung (kakamp) Batang hari Kecamatan rawa pitu, kabupaten Tulang Bawang (Tuba), propinsi Lampung, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap istri adiknya. Korban merupakan istri adiknya sendiri satu bapak namun lain ibu.
Saat ditemui di rumahnya pada Selasa, 23/04/2023, terduga pelaku dengan di dampingi istrinya membenarkan bahwa dirinya telah dilaporkan korban berinisial (Tb) di polres Tulang Bawang.
“Ya mas, saya ini telah dilaporkan, dan telah dituduh pelecehan seksual sama mereka. Tapi sampai sekarang belum ada proses. Menurut saya ya kita biarkan saja, toh sampai sekarang juga belum ada proses dari pihak polres Tulang Bawang “jelasnya oknum kakamp MO
Sementara istri terduga pelaku kakam Batang hari
terkesan melakukan pembelaan terhadap oknum kakam yang telah melecehkan adiknya tersebut.
“Mungkin laporannya gak memenuhi sarat. Ya kok pelecehan tapi berkali- kali. Berarti itu suka sama suka, biarkan saja mereka kalau gak terbukti mereka yang cabut laporan kalau perlu dituntut balik semua. Sudah banyak yang tau tapi saya sama bapak gak masalah biasa saja kondangan aja masih bareng “sebut istri korban .
Selanjutnya saat korban ditemui dikediamannya pada Rabu, 24/04/2024 TB suami korban mengatakan keronologis terungkapnya kejadian tersebut.
“Jadi sekitar awal bulan Mei tahun 2023 saya perhatikan istri saya mulai terlihat seperti orang kebingungan sering melamun setiap saya pingin hubungan. Dia bilang sakit kemaluannya sekitar tanggal 6 bulan 3 tahun 2023
“Anak laki- laki saya bilang dengan saya, pak kok mamak kalau pakde telpon (terduga pelaku berinisial Mo) mamak wedi (takut). Lalu saya desak istri saya untuk bicara ada masalah apa. Akhirnya bicaralah istri saya bahwa dirinya sering di paksa oleh terduga pelaku Mo diancam terduga pelaku untuk melayaninya. Namun setelah yang kesekian kali istri saya gak mau, mungkin karna marah kemaluan istri saya disokgro pakai tangan, makanya istri saya sakit kemaluannya”
“Lalu malam tanggal 6 Mei tahun 2023 saya temui terduga oknum pelaku bersama istrinya di rumahnya untuk bicarakan masalah istri saya. Karna walau bagai manapun pelaku kakak saya. Ya malam itu kami hanya ber empat saya dan istri saya pelaku dan istrinya”
“Awalnya tegang tapi akhirnya setelah dia ngaku saya minta diobati istri saya. Pagi tanggal 7 maret istri pelaku bawak istri saya untuk berobat, dan dibawa ke dokter tatik di b3 penawar Aji. Dan selanjutnya tim menemui Dr tersebut dan di membenar kan.Tapi sampai sana istri saya hanya di foto lalu pulang. Setelah pulang gak ada cerita lagi sampai akhir bulan mei tahun 2023.
“Saya tanya sama istri pelaku bagaimana cerita masalah istri saya, malahan dia dengan nada marah berkata embuh lah rak we ruh (entahlah saya tidak tau). Karna saya ngerasa niat baik saya tidak dihargai, pada tanggal 01 April tahun 2024 saya dan istri saya melaporkan pelaku ke polres Tulang Bawang. Pihak polres mengarahkan untuk korban melakukan visum pada salah satu rumah sakit yang berada unit 2 Tulang Bawang”
“Mau berangkat aja saya ngutang duit 1 juta sama saudara. Itu karena saya kesel di sepelekan. Besoknya tanggal 2 april tahun 2024 terduga pelaku datang ke rumah saya minta tolong cabut laporannya. Saya gak maulah dan juga gak sembarangan cabut laporan. Istri pelaku juga ikut malah kami dimarah -marahi nya karna melapor waktu itu saksi ada mereka ke rumah saya. Sekarang permasalahan ini telah diurus pengacara, dan kawan yang bantuin “jelas suami korban.(Tim)