Liputan 1| Jakarta Timur – Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom menerima kunjungan Bupati Sambas, H. Satono, di Gedung BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat (19/4). Pertemuan ini menjadi ajang penting guna membahas strategi penanggulangan peredaran narkotika di wilayah Sambas. Salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat ini menjadi fokus utama mengingat Sambas merupakan wilayah perbatasan dengan banyak pintu masuk yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BNN RI menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, BNN, tokoh agama, dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Beliau juga menggarisbawahi peran penting kepala daerah dan struktur pemerintahan setempat dalam menyampaikan pesan moral tentang bahaya narkotika kepada masyarakat, terutama melalui forum rapat-rapat rutin baik di tingkat kabupaten maupun desa.
Bupati Sambas memberikan gambaran tentang kondisi daerahnya yang memiliki sejumlah potensi ekonomi namun terancam dicemari oleh penyalahgunaan narkotika. Beliau mengungkapkan bahwa Sambas merupakan daerah perlintasan penting yang menjadi titik masuk berbagai jenis narkotika. Keadaan ini mengkhawatirkan karena dapat berdampak buruk bagi wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi ke dua di Provinsi Kalimantan Barat.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas telah melakukan sejumlah upaya untuk menanggulangi permasalahan narkotika tersebut. Namun, Bupati Sambas mengaku upaya yang dilakukannya tetap harus mendapat dukungan dari lembaga yang dapat bekerja sama dengan tokoh agama dan masyarakat.
Kepala BNN RI mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Bupati Sambas dan jajarannya dalam memerangi peredaran narkotika. Beliau menyebut kunjungan tersebut sebagai “berkah di hari Jumat” dan menegaskan bahwa segala upaya yang dilakukan adalah untuk kepentingan masyarakat Sambas dan keselamatan umat manusia secara keseluruhan.
Dengan sinergi antara BNN RI, Pemerintah Kabupaten Sambas, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan dapat memperkuat langkah-langkah dalam memerangi ancaman narkotika dan melindungi generasi muda dari dampak negatif penyalahgunaan narkotika.
#indonesiabersinar
#indonesiadrugfree
[BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI] A1