Medan, Walau telah memakan korban ratusan bahkan mungkin ribuan orang, komplotan penipu bermodus hadiah giveaway tetap eksis menjalan aksinya.
Komplotan ini kabarnya bisa meraup uang hingga Rp50 juta perhari dari para korbannya. Diketahui komplotan yang berjumlah lebih dari 10 orang ini berbasis di wilayah Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Seorang narasumber menyebutkan modus penipuan ini mulai marak sejak banyaknya selebriti yang membagikan giveaway kepada fans atau followersnya. Sebut saja Baim Wong, seorang artis yang rajin membagikan giveaway.
Berbeda dengan para selebriti, komplotan penipu ini berjanji akan memberikan giveaway namun dengan syarat memberikan sejumlah uang administrasi.
Para anggota komplotan menyebar ‘ranjaunya’ melalui media sosial Instagram (IG). Dengan menggunakan foto dan nama yang menarik membuat para followersnya tertarik dan yakin.
“Akun IG mereka ada puluhan, berganti-ganti dan followersnya mereka beli dari seseorang bernama Jenni,” kata sumber, Rabu (17/4/2024).
Akun-akun IG ini biasanya tidak pernah memposting namun memiliki followers sampai ribuan bahkan puluhan ribu.
“Mereka kemudian menebar janji giveaway ke para followers, bermacam-macam mulai dari hadiah mobil mewah, Iphone, uang tunai dan hadiah-hadiah yang menggiurkan,” ujarnya lagi.
“Biasanya mereka bekerja di dinihari menjelang pagi, memasang ‘perangkap’ di IG followers, jika ada yang respon segera mereka ladeni melalui chat IG,” tambah sumber yang mengaku sedikit banyak mengetahui seluk beluk penipuan ini.
Ketika ada yang tertarik, maka komplotan ini merayu melalui chat untuk membayarkan uang administrasi menebus giveaway. Jumlahnya bervariasi mulai dari Rp400 ribu hingga Rp9 juta.
“Bahkan ada followers yang mengaku uangnya hanya Rp200 ribu pun mereka embat, ‘kirim saja nanti kita bantu’ alasan mereka,” tambah sumber.
Kalau dirata-ratakan, umumnya para followers ini mengirim biaya administrasi antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta. Untuk menyakinkan, komplotan ini mencomot foto-foto orang mendapat hadiah dari google yang diakui sebagai orang-orang yang mendapatkan giveaway dari mereka.
Uang itu biasanya ditransfer ke rekening Dana masing-masing anggota komplotan.
“Jika akun IG mereka dilaporkan dan kena blokir, mereka segera ganti akun baru dan kembali membeli followers,”ucapnya lagi.
Walau berbasis di Marelan dan hampir semuanya perempuan muda, komplotan ini sering berpindah-pindah. Mulai dari Jogja, Bali dan Batam.
Dengan jumlah lebih dari 10 orang, komplotan ini diperkirakan mampu meraup hingga Rp50 juta perhari.
Karena nilai kerugian yang dialami para korban terbilang sedikit membuat mereka tidak pernah melaporkan modus penipuan ini.
“Tapi korbannya sudah ribuan orang pak,” kata sumber lagi. (RI-1)