Karawang — Konservasi sebagai salah satu upaya pengelolaan sumber daya air dimaksudkan untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan, serta keberadaan sumber daya air, termasuk daya dukung, daya tampung, dan fungsinya. Dalam kehidupan sehari-hari, konservasi sumber daya air dapat dilakukan dengan cara penanaman pohon di sekitar sumber mata air, daerah aliran sungai maupun kawasan hutan dan lahan terbuka lainnya. Demikian disampaikan oleh Abah Calsum selaku Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Cibenda, di sela-sela kegiatan penanaman pohon di Desa Parungmulya, Ciampel Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sabtu (30/03/2024).
Abah Calsum mengharapkan semua bibit pohon yang ditanam, bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman keras seperti gayam, beringin, dan aren akan mampu menampung air sehingga keberlangsungan mata air bisa terjaga. Sedangkan, tanaman buah-buahan seperti jambu kristal, sirsak dan alpukat bisa berbuah lebat dan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat khususnya anggota KTH Cibenda yang sudah lama dikenal sebagai kelompok pejuang lingkungan hidup.
Lebih lanjut, Abah Calsum mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap program perhutanan sosial yang digalakkan oleh pemerintah serta sebagai salah satu langkah mengembalikan fungsi ekologi daerah Jawa Barat
Sementara itu di lokasi yang sama, Ketua Lembaga Pecinta Lingkungan Hidup Nusantara (LPLHN), Wahyudin, mengatakan kegiatan penanaman bibit pohon yang dilakukan oleh KTH Cibenda mungkin terlihat sederhana namun tujuannya sangat mulia yakni untuk memastikan keberlanjutan kelestarian alam dapat terus dinikmati oleh generasi yang akan datang. Diakui bahwa program perhutanan sosial yang menjadi prioritas Presiden Jokowi tidak hanya meningkatkan rasa memiliki warga terhadap hutan tetapi juga memantik kesadaran warga penerima akses perhutanan sosial terhadap kewajiban melestarikan hutan dan mitigasi perubahan iklim. (RED)